berita industri

Struktur Cetakan Plastik

2021-06-18
Struktur cetakan plastik: Ini terutama mencakup cetakan wanita dengan rongga variabel yang terdiri dari substrat gabungan cetakan wanita, komponen cetakan wanita, dan pelat kartu gabungan cetakan wanita. Cetakan cembung menggabungkan substrat, komponen cetakan jantan, kartu komposit cetakan jantan, dan cetakan A punch dengan inti variabel yang terdiri dari komponen pemotong rongga dan pelat gabungan potongan samping.
Untuk meningkatkan kinerja plastik, berbagai bahan pembantu, seperti pengisi, plasticizer, pelumas, stabilisator, pewarna, dll, harus ditambahkan ke polimer untuk menjadi plastik dengan kinerja yang baik.
1. Resin sintetis adalah komponen terpenting dari plastik, dan kandungannya dalam plastik umumnya 40% hingga 100%. Karena kandungannya yang besar dan sifat resin sering menentukan sifat plastik, orang sering menganggap resin sebagai sinonim untuk plastik. Misalnya, bingungkan resin polivinil klorida dengan plastik polivinil klorida, dan resin fenolik dengan plastik fenolik. Padahal, resin dan plastik adalah dua konsep yang berbeda. Resin merupakan polimer mentah yang belum diolah yang tidak hanya digunakan untuk membuat plastik, tetapi juga bahan baku pelapis, perekat, dan serat sintetis. Selain sebagian kecil dari plastik yang mengandung 100% resin, sebagian besar plastik perlu menambahkan zat lain selain resin komponen utama. 2. Filler Filler disebut juga filler, yang dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan panas plastik serta mengurangi biaya. Misalnya, menambahkan bubuk kayu ke resin fenolik dapat sangat mengurangi biaya, menjadikan plastik fenolik salah satu plastik termurah, dan pada saat yang sama, dapat meningkatkan kekuatan mekanik secara signifikan. Pengisi dapat dibagi menjadi dua jenis: pengisi organik dan pengisi anorganik, yang pertama seperti tepung kayu, kain lap, kertas dan berbagai serat kain, dan yang terakhir seperti serat kaca, tanah diatom, asbes, karbon hitam dan sebagainya.
3. Plasticizers Plasticizers dapat meningkatkan plastisitas dan fleksibilitas plastik, mengurangi kerapuhan, dan membuat plastik lebih mudah untuk diproses dan dibentuk. Plasticizer umumnya merupakan senyawa organik dengan titik didih tinggi yang dapat bercampur dengan resin, tidak beracun, tidak berbau, dan stabil terhadap cahaya dan panas. Yang paling umum digunakan adalah ester ftalat. Misalnya, dalam produksi plastik polivinil klorida, jika lebih banyak pemlastis ditambahkan, plastik polivinil klorida lunak dapat diperoleh. Jika tidak ada atau kurang plasticizer ditambahkan (jumlah <10%), plastik polivinil klorida kaku dapat diperoleh. .
4. Stabilizer Untuk mencegah resin sintetis terurai dan rusak oleh cahaya dan panas selama pemrosesan dan penggunaan, dan untuk memperpanjang masa pakai, stabilizer harus ditambahkan ke plastik. Yang umum digunakan adalah stearat, resin epoksi dan sebagainya.
5. Pewarna Pewarna dapat membuat plastik memiliki berbagai warna yang cerah dan indah. Umumnya digunakan pewarna organik dan pigmen anorganik sebagai pewarna.
6. Pelumas Peran pelumas adalah untuk mencegah plastik menempel pada cetakan logam selama pencetakan, dan pada saat yang sama membuat permukaan plastik halus dan indah. Pelumas yang umum digunakan termasuk asam stearat dan garam kalsium dan magnesiumnya. Selain aditif di atas, penghambat api, bahan pembusa, bahan antistatis, dll. juga dapat ditambahkan ke plastik.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept